BAWAH SADAR ADALAH SADAR
Ketika Anda selesai membaca judul diatas, dalam seketika muncul pemahaman bahwa bawah sadar adalah bagian dari sadar. Seiring dengan keluar dan masuk nafas serta semakin fokus diri anda, membuat pemahaman tersebut semakin kuat dan mengkristal dalam keyakinan.
Anda penasaran untuk semakin mengenali fenomena bawah sadar dan tidak sadar, hal tersebut didorong oleh kenyataan di masyarakat yang masih sering menyatukan antara bawah sadar dengan tidak sadar. Penasaran seperti itu, akan terjawab ketika kita mengembalikan kepada asal katanya.
Anda penasaran untuk semakin mengenali fenomena bawah sadar dan tidak sadar, hal tersebut didorong oleh kenyataan di masyarakat yang masih sering menyatukan antara bawah sadar dengan tidak sadar. Penasaran seperti itu, akan terjawab ketika kita mengembalikan kepada asal katanya.
Sadar dan tidak sadar berasal dari kata conscious dan unconscious, sedangkan bawah sadar adalah sub conscious, pada prakteknya sering kali sub conscious atau bawah sadar disamakan dengan unconscious (tidak sadar), padahal bawah sadar adalah sadar juga, makanya disebut bagian dari sadar (sub conscious), hanya memang bawah sadar merupakan fenomena sadar yang memiliki kondisi yang khas dan keunikan tersendiri yang dapat diutilisasi baik untuk hal positif maupun yang negatif.
Pernahkah anda mendengar, melihat dan mengalami peristiwa bawah sadar?, pikiran anda langsung ingat akan cerita seseorang yang dapat melewati pagar yang tinggi saat dikejar anjing, atau anda punya pengalaman sendiri dimana anda mampu melakukan sesuatu yang luar biasa, dan pikiran anda bertanya "kok bisa yah?", atau dilain kesempatan anda mencobanya kembali namun tidak berhasil. Mungkin anda bertanya "Fenomena tersebut bawah sadar atau tidak sadarkah?".
Keberagaman pengetahuan tentang bawah sadar dan tidak sadar, menimbulkan keberagaman sikap atau tanggapan manusia terhadap fenomena luar biasa yang dapat dilakukan manusia, misal ketika menyaksikan, mendengar dan membaca berita tentang manusia yang dapat memakan pecahan lampu, manusia yang menjadi kuat tahan pukul atau tahan terhadap senjata tajam (debus), manusia yang dapat berjalan diatas air , manusia yang bebas mengarungi ruang dan waktu, serta berbagai fenomena luar biasa yang dapat dilakukan manusia lainya.
Secara garis besar terdapat 3 respon atau sikap terhadap fenomena luar biasa, dikaitkan dengan ilmu bawah sadar:
- Anti Bawah Sadar : Bawah sadar adalah Tidak Sadar, bagi mereka semua yang luar biasa tidak mungkin dilakukan manusia secara sadar, kalaupun bisa dilakukan membutuhkan teknologi khusus karya manusia ataupun bantuan makhluk ghaib.
- Utilisasi Bawah Sadar : Bawah Sadar adalah Sadar, bagi mereka manusia dapat melakukan hal luar biasa dalam keadaan sadar sekalipun, namun membutuhkan kondisi tertentu dan keterlibatan Yang Maha Kuasa.
- Ekstrim Bawah Sadar : Luar Biasa adalah Bawah Sadar, bagi mereka semua hal luar biasa bisa dilakukan manusia sendiri tanpa bantuan pihak ketiga, pada dasarnya mereka sebenarnya tidak sadar.
Apapun tipikal anda, yang penting sekarang anda kaitkan semua hal diatas dengan adanya fenomena otak kiri dan otak kanan (ada juga yang menambah adanya otak tengah walaupun masih dalam perdebatan). Dominasi salah satu jenis otak pada seseorang berdampak signifikan pada respon manusia terhadap hal luar biasa yang dilakukan manusia.
Anti bawah sadar biasanya mereka yang dominan otak kiri, sedangkan ekstrim bawah sadar adalah mereka yang dominan otak kanan, sedang utilisasi bawah sadar adalah mereka yang terlatih untuk memaksimalkan otak kanan dan kiri dan menghubungkannya dengan hati nurani. Ketika seseorang sudah dapat memahami bahwa bawah sadar adalah sadar, berbeda antara sub conscious dan unconscious, maka tidak ada kamus lagi baginya untuk merespon hal luar biasa sebagai manusia yang anti bawah sadar, apalagi jika ia mencoba mengenali lebih dalam dirinya, ia akan menemukan sistem kimiawi dan sistem tubuhnya berjalan secara bawah sadar, saat ia bernafas dan mencerna makanan untuk menghasilkan energi bagi aktivitasnya, semuanya berjalan secara bawah sadar, termasuk banyak pula perilaku otomatis yang negatif maupun yang positif berjalan sebagai bawah sadar.
Semua orang yang mengenal kebaikan pasti akan menghindari dari ketidaksadaran diri, mereka akan berorientasi bahwa semua aktivitas, baik ibadah, belajar, interaksi sosial, istirahat, bekerja semuanya diupayakan dalam keadaan sadar. Sehingga mereka biasanya akan menghindarkan diri juga dari katagori manusia ekstrim bawah sadar, karena ekstrim bawah sadar sebenarnya mereka menyamakan antara bawah sadar dengan tidak sadar, mereka percaya kemampuan luar biasa dimilikinya, sekalipun dilakukannya tanpa ada kesadaran.
Harapan besar kita adalah menjadikan diri termasuk orang katagori utilisasi bawah sadar, tentunya dengan memenuhi persyaratan dengan memiliki interaksi yang kuat antara otak kiri dan otak kanan, dimana dapat digambarkan sebagai upaya memiliki corpus callosum atau jembatan otak kiri dan kanan yang relatif lebih besar serta zat seretonin didalam jembatan tersebut yang aktif. Karena kualitas jembatan otak kanan dan kiri kita inilah yang berpengaruh terhadap kreativitas, kemampuan menciptakan hal baru dan membebaskan diri dari sempitnya penjara kekakuan menuju luasnya relativitas kehidupan. Kekuatan jembatan otak kiri dan kanan ini yang menjadi sarana bagi terciptanya karya-karya besar dan luar biasa, yang akan menambah energi pengaruh dari para kreatornya.
Utilisasi bawah sadar tidak hanya memaksimalkan hubungan antara otak kiri dan otak kanan, namun mereka mengedepankan juga hubungan antara otak dengan hati nurani, walaupun kenyataan sekarang menunjukkan bahwa teknologi buatan manusia belum mampu untuk meneliti hubungan otak dengan hati nurani, mungkin proses penelitian CERN di Swiss yang melakukan penelitian partikel tuhan sedang mencoba mencari jawabannya.
Hubungan antara otak dan hati nurani inilah yang akan mempertegas pentingnya bawah sadar dalam kaitannya dengan internalisasi nilai-nilai mulia, sesuai dengan definisi integritas yang menentukan benar atau salahnya terletak pada kesesuaian semua aspek pada diri manusia dengan hati nurani, dimana hati nurani tidak pernah bohong dan tidak pernah menyarankan penyimpangan.
Meniadakan bawah sadar dalam kehidupan berarti memperkecil peluang untuk menghadirkan hati nurani dan kolaborasi luar biasa dari otak kanan dan otak kiri dalam setiap aktivitas. Memaksimalkan bawah sadar berarti membuat diri kita siap menghasilkan karya besar kehidupan dengan baik dan benar. Kehidupan telah menampilkan sejarah untuk diambil pelajarannya, tentang manusia yang mengagungkan logika tanpa mengedepankan hati nurani, mereka hanya membangun keluarbiasaan tanpa dukungan kebenaran, sehingga yang diraih adalah kehancuran.
Sejarah juga telah mencatat bagaimana kumpulan manusia yang terpenjara oleh otak kiri, maka keusangan dan kehilangan daya saing hinggap dalam kehidupannya, mereka hanya jadi pengikut, dan lebih tragisnya menjadi jajahan bagi kumpulan manusia lainnya yang lebih unggul, baik penguasaan secara langsung maupun tidak langsung. Ketika mereka sadar, bahwa hanya hal luar biasa yang dapat membebaskan mereka, kata 'tidak mungkin' telah mengungkungnya, mereka mengalami kesulitan darimana dan dengan cara apa hal luar biasa tersebut akan didapat, kadang kesadaran bahwa hal luar biasa diperlukan untuk keluar dari keterpurukan tidak pernah muncul dalam benaknya.
Manusia yang paham dan sadar akan kekuatan bawah sadar, dalam keadaan terpuruk dan dengan keterbatasan yang ada sekalipun, akan memiliki mimpi dan cita cita besar untuk melakukan perubahan keadaan. Perjuangan melawan penjajahan dan penguasaan telah memberikan pelajaran, jika mereka hanya mengandalkan logika saja, maka mereka akan mentertawakan perjuangan bambu runcing melawan senjata api, perjuangan batu oleh anak kecil melawan tank di Palestina, pertarungan David dan Goliath, pertarungan antara Jaluth dan Thalut.
Manusia anti bawah sadar hanya mengenali segala sesuatu yang bisa ditangkap oleh panca indera, mereka hanya mengandalkan pada modality yang telah ada pada diri mereka, karena mereka tidak terlatih dalam hal sub modality, yaitu penggunaan hakikat dan lebih mendalam dari panca indera yang sebenarnya panca indera tersebut mampu terhubungkan dengan otak dan hati nurani.
Ketika ditanyakan pada mereka, "Dengan apa mereka melihat?", mereka akan menjawab dengan mata, ketika disampaikan pada mereka "Bagaimana jika melihat dengan pikiran dan hati nurani?", mereka menjawab bagaimana mungkin hal tersebut akan terjadi, ketika disampaikan tentang brain wired, yaitu teknologi serat optik yang 100.000 kali lebih kecil dari teknologi serat optik yang dipakai sebagai dasar telpon seluler, dengan brain wired bisa dibuktikan secara panca indera bahwa manusia sebenarnya bisa melihat dengan pikiran dan hati nurani, barulah mereka percaya akan adanya sub modality sebagai jembatan komunikasi pancaindera dengan otak dan hati nurani lewat bawah sadar. Makanya Rhenald Kasali dalam bukunya tentang perubahan menyatakan bahwa ada manusia yang percaya setelah melihat, tetapi ada juga manusia yang tanpa melihat dapat percaya.
Manusia anti bawah sadar tidak akan pernah sampai pada kekuatan imajinasi dan impian, kekuatan yang tidak dapat diidentifikasi dengan hanya menggunakan panca indera, sehingga dalam hal riset, manusia anti bawah sadar lebih banyak melakukan pencarian pada hal yang terlihat oleh panca indera, riset-riset yang dilakukan dipenjara oleh konsep-konsep terdahulu dan dijadikan landasan berpikir secara ilmiah, mereka akan mengalami kesulitan untuk pergi dan melakukan pencarian ke masa depan.
Banyaknya manusia anti bawah sadar disuatu kumpulan manusia atau masyarakat akan menyebabkan masyarakat tersebut mengalami kesulitan melakukan lonjakan atau inovasi dalam karya mereka. Perubahan berjalan pelan, apalagi perubahan besar semacam envisioning, yaitu perubahan yang menyentuh aspek mendasar dari kumpulan masyarakat.
Imajinasi dan mimpi sebagai bahan bakar inovasi tidak banyak berkembang, padahal Einstein pernah menyatakan "Imagination more important than knowledge" artinya imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Dengan imajinasi dan mimpi pengetahuan akan berkembang dengan pesat. Namun tidak cukup dengan perkembangan pengetahuan yang pesat, maka kekuatan imajinasipun perlu didukung dengan keterlibatan hati nurani agar pesat tidak menjadi sesat.
Tidak sedikit ide atau kebebasan imajinasi kebablasan menjadi kesesatan dan tidak membawa keberkahan, malah menjadi sarana untuk datangnya musibah dan bencana, Hal tersebut dapat terjadi karena hati nurani sebagai manifestasi adanya hidayah Allah dalam diri manusia tidak dibawa dalam proses serta penggunaannya. Biasanya mereka adalah orang orang dengan katagori ekstrim bawah sadar.
Para ekstrim bawah sadar biasanya meyakini bahwa manusia mempunyai kekuatan luar biasa, dan sering disebut dengan super sadar, dimana mereka yakin sekali bahwa hal luar biasa yang dapat dilakukannya merupakan suatu kompetensi, yaitu keahlian yang sudah melekat pada dirinya, bukan sebagai bantuan atau dampak dari adanya kekuatan diluar dirinya. Apa yang dilakukan oleh Firaun merupakan contoh dari ekstrim bawah sadar, dan masih banyak tokoh lainnya yang dapat kita ambil pelajaran.
Ketika diajukan pertanyaan-pertanyaan "Bagaimana pendapat anda tentang partikel Tuhan, pantaskah untuk diteliti?". Jawaban pertanyan ini, dijamin beragam, tergantung dari yang menjawabnya termasuk katagori orang anti bawah sadar, esktrim bawah sadar atau utilisasi bawah sadar. Katagori anti bawah sadar, kemungkinan akan menjawab hal tersebut bukan sebagai kepantasan namun untuk mencari tahu demi pemenuhan tuntutan logika berpikir, bahwa segala sesuatunya harus masuk logika, termasuk didalamnya tentang Tuhan sekalipun. Katagori ekstrim bawah sadar, kemungkinan akan menjawab tidak ada yang pantas atau tidak pantas, semuanya bebas untuk diekplorasi, bagi mereka tidak ada kekuatan lain selain dirinya yang dapat membatasi. Terakhir katagori utilisasi bawah sadar kemungkinan akan mendapatkan jawaban dengan bertanya pada hati nurani. Ia akan mendapatkan hidayah seperti apa jawaban yang akan membawanya pada kebahagiaan kehidupan di dunia maupun di akhirat, orang anti bawah sadar langsung menimpali "Akhirat... ehm... emang ada?, seperti apa sih?, mari kita teliti".
0 komentar:
Posting Komentar